Agar tidak membosankan, lakukan perubahan di kamar tidur secara berkala. Simak beberapa ide kamar tidur utama dan kamar tidur anak yang sangat inspiratif berikut ini. Sebagian besar penghuni rumah, menjadikan kamar tidurnya sebagai tempat paling nyaman dan disukai.
Sepulang bekerja atau melakukan berbagai rutinitas seharian, pasti tubuh dalam kondisi lelah. Tempat tidurlah yang menjadi pilihan utama mereka untuk melepas penat. Jika suasana kamar tidur nyaman, ruangannya luas, dan terang, tentu bisa mengubah mood sang penghuni menjadi lebih baik usai melepas lelah.
"Kamar tidur yang baik idealnya harus memenuhi syarat udara dan cahaya yang baik. Artinya, ada udara untuk bernapas saat tidur dan ada ventilasi. Lalu, adanya bukaan jendela yang cukup agar cahaya atau sinar matahari bebas masuk di pagi hari," papar Ir. Ina Rachmawati dari I'nA house, seraya menyarankan, sebaiknya air conditioner (AC) jangan dipasang di kamar tidur. "Jika harus memasang AC, setiap 6 bulan sekali harus dibersihkan. Jika tidak, akan ada jamur yang bisa menimbulkan penyakit."
Di dalam sebuah rumah, kamar tidur biasanya terbagi ke dalam dua jenis. Pertama, kamar tidur utama untuk orangtua. Kedua, kamar tidur untuk anak. Tak jarang pula, penghuni rumah melakukan berbagai kegiatan di dalam kamar tidurnya. Misalnya, kamar anak dijadikan sekaligus tempat belajar dan bermain. Atau, kamar tidur utama dijadikan tempat bekerja, menonton teve, bahkan tak jarang dilengkapi kamar mandi. Bukan hal asing pula jika kamar tidur utama dijadikan ruang penyimpanan barang-barang berharga.
Namun, saran Ina, sebaiknya teve tak diletakkan di kamar tidur anak. Sebab, hal ini bisa membuat sang anak menjadi memiliki sifat yang individualistis dan enggan bersosialisasi dengan teman-temannya. "Jika ada teve, orangtua juga jadi tak bisa memantau kegiatan anak. Sebaiknya, kamar tidur anak memang dipakai hanya untuk tidur," tegasnya lagi.
WALK IN CLOSET
Agar terasa lebih lengkap dan fungsional, biasanya lemari pakaian pun diletakkan di kamar tidur. Bahkan, tak jarang kamar tidur yang berukuran luas, dilengkapi walk in closet (kamar khusus berganti pakaian). Dengan walk in closet, kamar memang akan tampak lebih rapi dan indah. Tetapi, jika ruangan kamar tidur berukuran kecil, sebaiknya jangan memaksakan diri membuat walk in closet, yang hanya akan membuat ruangan semakin terlihat sesak.
Di salah satu kamar tidur utama yang berukuran luas ini (gambar a) menggunakan walk in closet bernuansa cokelat. "Ranjang pengantinnya berwarna cokelat tua. Karena warnanya sudah gelap, nuansa walk in closet dan perabot lainnya pun mengikuti. Warna cokelat memang sedang in dan terlihat mewah saat diaplikasikan di kamar," tutur Ina.
Agar suasana kamar tak terlalu gelap, Ina menambahkan cermin di sepanjang lemari pakaian berwarna cokelat tua ini. Warna-warna kalem seperti cokelat atau krem, lanjut Ina, bisa dijadikan pilihan untuk memulas dinding kamar tidur utama. Sementara, warna terang seperti oranye, merah, atau biru bisa dipalikasikan di kamar tidur anak.
Seperti yang tampak di kamar anak milik Pamela (4) yang bernuansa ceria ini (gambar b), dipilih cat dinding oranye dan putih. "Anak perempuan tidak selalu identik dengan pink. Dengan warna lain pun, tetap bisa terlihat cantik, kok." Warna oranye pun, imbuh Ina, cukup banyak digemari dan bisa bertahan lama.
Selain dua kamar tadi, kamar lain pun bisa dijadikan inspirasi ide. Seperti kamar tidur bernuansa cokelat muda ini (gambar c) yang unik ini. Lemari pakaian dan meja riasnya sengaja diposisikan di balik tempat tidur. Pembatasnya dari kaca yang dipasang vertikal dari bawah hingga menyentuh langit-langit. Sementara, kamar tidur anak yang didominasi warna pink (gambar d) pasti disukai anak perempuan. Kelambu di atas ranjang membuat suasana kamar bak istana Sang Puteri Tidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar